CAMP 2020 HMPS Manajemen Pendidikan Islam
Jum’at (6/3) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, mengadakan agenda Management Islamic of Education CAMP 2020, yang bertempat di wisata Gunung Pasang, Jember, dengan tema“Have a fun day with collage student Management Islamic of Education”. Agenda ini merupakan salah satu dari agenda tahunan kepengurusan HMPS MPI, tepatnya bidang III kaderisasi. Kegiatan ini diagendakan selama 3 (tiga) hari, mulai dari tanggal 06 s.d. 08 Maret 2020, dengan jumlah peserta kurang lebih 70 Mahasiswa/I angkatan 19. Selain untuk membangun solidaritas antar sesama warga MPI, kegiatan ini juga dilaksanakan untuk membentuk karakter yang bertanggung jawab, bekerjasama, dan rasa saling menghargai guna menyatukan hubungan emosional diantara seluruh peserta maupun peserta dengan kepengurusan HMPS.
Rangkaian acara dikemas dengan apik oleh panitia, agar tidak dinilai membosankan dan dapat mengambil esensi seutuhnya dari acara tersebut, diantaranya : berbagai games menarik, pentas seni, bakar-bakar sembari ngobrol santai ala anak milenial. Menariknya lagi, ada agenda yang tidak teragendakan oleh panitia. Karena memang memasuki musim penghujan, hujan selalu mengguyur lokasi acara dengan derasnya, namun kesempatan itu justru menjadi lumbung bahagia bagi peserta dan panitia. Pasalnya mereka memanfaatkannya dengan mandi hujan bersama, saling lempar lumpur, bergurau bersama melepas penat beban tugas. Semua peserta terlihat sangat menikmati moment ini. “saya acungi jempol kepada seluruh panitia camp 2020, meskipun waktu itu setiap sore selalu hujan, dan paling enak adalah rebahan, para panitia masih bisa mencairkan suasana. Meskipun dengan kegiatan konyol diluar rangkaian acara yang sudah mereka tetapkan”, ujar Nisa, salah satu dari peserta. Kegiatan diluar agenda tersebut seakan memberikan cerita lain yang akan terus terngiang menjadi kenangan bagi para peserta maupun panitia itu sendiri.
Tidak berhenti disana, semakin larut, acara camp ini semakin seru. Pada malam puncak, acara dimeriahkan oleh suguhan api unggun yang benderang ditengah rimbun pohon malam. Disini, setiap kelompok diwajibkan untuk menampilkan tampilan terbaik mereka, ada yang menampilkan puisi, berlakon, dan mayoritas menampilkan nyanyian dengan gitar sebagai iringan. Semua lantun syair lagu hangat berpadu menyeruak malam yang tak lagi hening, cocok untuk mengiringi redupnya api.
Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi suatu titik balik dimana satu sama lain saling mengenal lebih dalam, saling mempererat persaudaraan guna memuncul kan solidariats antar sesama.